Pengaruh Pertumbuhan Kasus Covid 19, NPF (Non Performing Financing), dan CAR (Capital Adequacy Rasio) Terhadap Total Aset Perbankan Syariah
(Bank Umum Syariah) Di Indonesia (Periode Maret 2020 – Januari 2021)
Kata Kunci:
Covid 19, NPF, CAR, Total Aset, Bank Umum SyariahAbstrak
Artikel ini membahas Pengaruh Pertumbuhan Kasus Covid 19, NPF (Non Performing
Financing), dan CAR (Capital Adequacy Rasio) Terhadap Total Aset Perbankan Syariah
(Bank Umum Syariah) Di Indonesia. Covid 19 tentunya sangat berdampak pada berbagai
sektor dan salah satunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara, degan demikian
sudah tentu berdampak pada perkembangan perbankan yang ada di Indonesia, dengan
adanya covid 19 sudah tentu akan meningkatkan NPF (non performing finance) yang terjadi
pada nasabah karena nasabah pun kesulitan untuk membayar di karenakan terdampak covid
seperti PHK, usaha yang harus bangkrut, dll. begitu pula perbankan harus bisa menyiapkan
modal yang cukup untuk mengantisipasi risiko-risiko kerugian CAR (capital aduquacy
rasio). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini secara parsial pertumbuhan kasus covid 19, dan CAR (capital adequacy rasio)
terhadap total aset bank umum syariah di Indonesia tidak berpengaruh secara signifikan, dan
NPF (non performing finance) berpengaruh signifikan terhadap total aset bank umum
syariah di Indonesia, sedangkan secara simultan berpengaruh signifikan sebesar 91,7%
sisanya 8,3% dipengaruhi faktor lain.