Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Melalui Metode Bercerita Menggunakan Boneka Jari Tangan Pada Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.52496/motekar.v1i1.14Kata Kunci:
Bahasa Ekspresif, Boneka Jari Tangan, Anak Usia DiniAbstrak
Kemampuan bahasa ekspresif merupakan kemampuan berbicara dan menuliskan informasi. Kemampuan berbicara anak dapat dikembangkan dengan cara bermain, karena dengan bermain anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan bahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelas B, berjumlah 15 orang. Penelitian dilakukan 2 siklus setiap siklus 2 kali pertemuan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Siklus I pada umumnya terlihat masih rendah. Setelah dilakukan perbaikan dengan menambah media, siklus II mengalami peningkatan mencapai persentase yang diinginkan. Disimpulkan melalui metode bercerita menggunakan boneka jari tangan dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak.
Referensi
Sujiono Anas. (2003). Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo cet 3.
Engkoswara, Aan Komariah. (2011). Administrasi Pendidikan, Bandung: CV. Alvabeta.
Gunarti Winda, dkk, (2010). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini, Jakarta: Universitas Terbuka.
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, Jakarta: Rineka Cipta.
Rochiati Wiriatdmaja. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Usep Dimyati, Esty Faatinisa, Taufik Maulana

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.